a. Latar Belakang
SMP Nahdlatul
Wathan Jakarta yang beralamatkan di Jalan Raya Penggilingan Cakung Jakarta
Timur. Sekolah ini berdiri diatas lahan seluas 4000 m2 dengan gedung yang cukup
sederhana, terdapat tujuh ruang kelas dengan empat rombongan belajar, ruang
kepala sekolah, ruang guru, laboratorium, perpustakaan serta UKS. Sekolah tidak
memiliki ruang serba guna dan mereka biasa menggunakan ruang kelas bila ada
kegiatan khusus.
Walau
baru berdiri sekitar tahun 1998 namun jumlah meja, kursi, papan tulis dan sebagainya cukup memadai, dan cukup
terpelihara dengan baik. Halaman sekolah cukup luas dan terpelihara, namun
sangat disayangkan bahwa pagar halaman sekolah sidah rusak dan belum di
perbaiki, sehingga cukup mengganggu keamanan dan kenyamanan belajar mengajar.
Kantin sekolah juga belum ada.
Pelaksanan
pembelajaran disekolah ini cukup baik sebab disamping sebagian besar para
gurunya memenuhi kwalifikasi (Sudah berijasah S.1), mereka juga selalu mencoba
untuk memenuhi standar untuk setiap mata pelajaran. Para guru melaksanakan
tugas dengan serius dan mereka juga mencoba mengembangkan kurikulum pada
tingkat satuan pendidikan. Mereka mengembangkan silabus dan RPP, hanya saja
sebagian besar masih bersifat “mengambil dari pihak lain” (copy and paste)
demi kemudahan sehingga tak banyak yang mereka buat sendiri[1].
Secara
umum pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah ini cukup baik sebab ada
beberapa guru yang telah menggunakan pendekatan PAKEM/CTL dalam melaksanakan
tugasnya. Mereka juga telah membuat silabus sesuai dengan standar yang
ditentukan untuk membantu peserta didik mencapai standar kelulusan. Sebagian
besar guru mempunyai perencanaan penilaian peserta didik namun belum memberikan
feed back hasil penilaian pada peserta didik. Mereka menganggap bahwa
pnilaian adalah hak guru dan tidak perlu memberitahu peserta didik dan orangtua
mereka.
Hanya
sebagain kecil guru yang sudah membuat KKM tetapi belum menyampaikan informasi
kepada peserta didik mengenai KKM termasuk apa yang di persyaratkan untuk
penguasaan minimum. Para guru juga tidak melibatkan orang tua dalam penilaian
para peserta didik termasuk kurang memberikan masukan hasil penilaian peserta
didik pada orang tua sehingga peningkatan belajar mereka hanya tergantung pada
guru di sekolah saja tanpa masukan dari orang tua[2].
b. Visi Misi dan Tujuan
1) Visi
Unggul
dalam dasar-dasar IPTEK yang berpijak pada IMTAQ dan Akhlakul Karimah
2) Misi
a)
Berprestasi dalam perolehan
nilai-nilai akademik
b)
Berprestasi dalam kegiatan non
akademik/ ekstrakulikuler
c)
Aktif dan dinamis dalam kegiatan
keagamaan
d)
Bertanggungjawab dalam sikap dan
prilaku
e)
Aktif dalam membangun bangsa
3. Tujuan
a)
Menciptakan lulusan yang memiliki
dasar-dasar ilmu pengetahuan dalam teknologi (IPTEK).
b)
Menciptakan lulusan yang memiliki
pengetahuan dasar-dasar Bahasa Arab dan Inggris baik lisan maupun tulisan.
c)
Menciptakan lulusan yang terampil
dalam bidang teknologi dan komunikasi.
d)
Menciptakan lulusan yang mampu
memegang teguh iman dan taqwa (IMTAQ).
e)
Menciptakan hubungan harmonis warga
sekolah dengan warga lingkungan sekilah guna perkembangan atau kemajuan
sekolah.
f)
Berusaha untuk mendapatkan juara
umum loketa atau perlombaan lainnya.
g)
Diharapkan lulusannya dapat
diterima pada sekolah unggulan dan minimal dapat meneruskan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
h)
Mengadakan kegiatan-kegiatan ekskul
dan pengembangan diri melalui program pembiasaan disekolah untuk meningkatkan
wawasan siswa.
i)
Menciptakan lulusan yang militan
diharapkan menjadi kader/ generasi penerus dalam memajukan agama nusa dan
bangsa melalui organisasi Nahdlatul Wathan.
c. Daftar Guru dan Karyawan[3]
No.
|
Nama
|
Tempat
Tanggal
Lahir
|
Jenis
Kelamin
|
Mulai
Mengajar
|
Jabatan
|
Ijazah
Terakhir
|
Study
|
1.
|
Drs. Badri HS, M.Pd
|
Lombok
31 - 12 - 1962
|
L
|
20 - 07-1998
|
Kepala
|
S.2
|
PAI
|
2.
|
M. Syarbini, S.Ag
|
Lotim
12 - 12 - 1970
|
L
|
20 - 07-1998
|
Wakil
|
S.1
|
TIK
|
3.
|
H. M. Suhaidi, SQ
|
Lotim
21 - 01 - 1959
|
L
|
20 - 07 -1998
|
Guru
|
S.1
|
Aqidah
|
4.
|
Naningsih, S.Pd
|
Jakarta
08 - 07 - 1972
|
P
|
16 - 10 - 1998
|
Guru
|
S.1
|
IPS
|
5.
|
Dra. Rohmah Hidayati
|
Kebumen
19 - 02 - 1967
|
P
|
19 - 07 -1999
|
Guru
|
S.1
|
MTK
|
6.
|
Muhammad Ali, S.Pd
|
Ciamis
02 - 09 - 1972
|
L
|
06 - 09 -1999
|
Guru
|
S.1
|
B. Ind
|
7.
|
Arviyanti Martya
|
Padang
01 - 03 - 1971
|
P
|
24 - 04 -2000
|
Guru
|
S.1
|
PLKJ&
Seni
|
8.
|
Tri Puji Rahayu, S.Pd
|
Karanganyar
25 - 08 - 1967
|
P
|
17 - 07 - 2000
|
Guru
|
S.1
|
B. Ing
|
9.
|
Dra. Ismiatiningsih
|
Jakarta
27 - 11 - 1966
|
P
|
20 - 07 - 2001
|
Guru
|
S.1
|
IPA
|
10.
|
Muh. Husni Zaini, S.Pdi
|
Lotim
15 - 01 - 1976
|
L
|
15 - 07 - 2002
|
Guru
|
S.1
|
Penjas
|
11.
|
Arief Rahman, S.Pd
|
Jakarta
01 - 08 - 1977
|
L
|
31 - 07 - 2003
|
Guru
|
S.1
|
PKN
|
12.
|
Arief Utsman, S.Pdi
|
Lombok
11 - 08 - 1977
|
L
|
31 - 07 - 2003
|
Guru
|
S.1
|
B. Arab
|
13.
|
Nurbiastuti, S.Pd
|
Gnung Kidul
11 - 11- 1965
|
P
|
13 - 01 – 2009
|
Guru
|
S.1
|
B. Indo
|
14.
|
Abdul Rahim, S.Pdi
|
Praya
14 - 09 – 1987
|
L
|
13 - 07 - 2009
|
Guru
|
S.1
|
Qira’ah
|
Tabel di atas
mejelaskan tentang jumlah guru yang berada di SMP Nahdlatul Wathan Jakarta.
Jumlah keseluruhan guru yang terdaftar adalah sebanyak 14 orang terdiri dari, 1
Kepala Sekolah, 1 Wakil Kepala Sekolah, 1 guru Aqidah Akhlaq, 1 guru Ilmu
Pendidikan Sosial , 1 guru Matematika, 2 guru Bahasa Indonesia, 1 guru
Pendidikan Lingkungan dan Kebudayaan Jakarta, 1 guru Seni Budaya, 1 guru Bahasa
Inggris, 1 guru Ilmu Pendidikan Alam, 1 guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan,
1 guru Pendidikan Kewarganegaraan, 1 guru Bahasa Arab, 1 guru Qiro’ah, 1 guru
Tekhnik Informatika, 1 guru Pendidikan Agama Islam, 1 guru TU dan 1 guru
Ke-NW-an.
d. Tabel Jumlah Siswa SMP 2011-2012[4]
No.
|
Kelas
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
1.
|
VII A SMP
|
22
|
10
|
32
|
2.
|
VII B SMP
|
24
|
9
|
33
|
3.
|
VII C SMP
|
23
|
9
|
32
|
4.
|
VIII A SMP
|
15
|
8
|
23
|
5.
|
VIII B SMP
|
15
|
7
|
22
|
6.
|
IX SMP
|
9
|
12
|
21
|
7.
|
IX SMP
|
11
|
8
|
19
|
Jumlah
|
119
|
63
|
182
|
Tabel di atas
menggambarkan jumlah peserta didik yang berada di SMP Nahdlatul Wathan Jakarta
dari kelas VII sanpai dengan kelas IX. Kelas VII A berjumlah 32 peserta didik,
terdiri dari 22 peserta didik laki-laki dan 10 peserta didik perempuan. Kelas
VII B berjumlah 33 peserta didik, terdiri dari 24 peserta didik laki-laki dan 9
peserta didik perempuan. Kelas VII C berjumlah 32 peserta didik, terdiri dari
23 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Kelas VIII A
berjumlah 23 peserta didik, terdiri dari 15 peserta didi laki-laki dan 8
peserta didik perempuan. Kelas VIII B berjumlah 22 peserta didik, terdiri dari
15 peserta didik laki-laki dan 7 peserta didik perempuan. Kelas IX A berjumlah
21 peserta didik, terdiri dari 9 peserta didik laki-laki dan 12 peserta didik
perempuan. Kelas IX B berjumlah 19 peserta didik, terdiri dari 11 peserta didik
laki-laki dan 8 peserta didik perempuan. Jumlah keseluruhan peserta didik di
SMP Nahdlatul Wathan Jakarta adalah 182 terdiri dari 119 peserta didik laki-laki
dan 63 peserta didik perempuan.
[1] Badri HS, “Menejemen Berbasis Sekolah
(MBS) dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Pada SMP Nahdlatul Wathan
JakartaTimur, Tesis Pascasarjana Universitas Islam At Tahiriyah Jakarta,
(Jakarta: Universitas Islam At Tahiriyah Jakarta, 2011), h. 92.
[2] Badri HS, “Menejemen Berbasis Sekolah…, h.
92.
[3]
Documet SMP Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun
2012
[4]
Documet SMP Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun
2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar